Selasa, 19 Juni 2012

"'Ibad ar-Rahman"

'IBAD AR-RAHMAN

Kata-kata 'Ibad' adalah bentuk jama' dari kata 'abid yang berarti "hamba". Dan kata 'Ibad atau 'Abid kita disebutkan oleh Allah Swt dalam Al_Qur'an berarti bermakna kemuliaan. Hal ini dapat dilihat melalui firman Allah Swt "wa ma khalaqtul jinna wal insa, illa li ya'buduun". tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menghamba (beribadah) kepadaku, atau dalam firman Allah Swt yang lain seperti dalam surah al-Isra': 1 : "subhaanalladzi asra bi 'abdihi laila....." maha suciJAllah yang telah menjalankan hambanyapada satu malam, ayat yang menceritakan perjalanan Isra' mi'raj Nabi Muhammad Saw sebagai hamba pilihan Allah Swt.


Kata-kata 'Abid atau 'Ibad ketika disandarkan dengan asma' atau sifat Allah Swt juga bermakna kemuliaan. hal ini dapat dilihat Dalam sebuah ayat, Allah Swt berfirman  "Wa 'ibadurrahmanilladziina yamsyuuna 'alal ardhi hauna, wa idza khotobahumul jaahiluuna qolu salama. Qs. al-Furqan:63" dan hamba-hamba Rabb yang maha penyayang adalah, oJaJg-orang yang berjalan dimuka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata keselamatan. 


Dari ayat tersebut diatas dapat kita lihat ciri-ciri 'Ibad Ar-rahman yang pertama adalah alladzina yamsyuna 'alal ar-dhi hauna, yaitu orang yang berjalan dimuka bumi dengan rendah hati. Hal ini senada dengan ayat yang lain yang berbunyi wa la tamsyi fil ardhi maraha, dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan sombong. 


Sejarah telah menceritakan bagaimana orang yang dihinakan oleh Allah Swt dikarenakan kesombongannya, Qorun yang kaya raya dibenamkan Allah Swt karena sombongnya. Begitu juga Fir'aun yang ditenggelamkan oleh Allah Swt di laut merah. Atau bahkan seorang ahli ibadah sekelas iblis yang dicampakkan oleh Allah Swt dari sorga, karena kesombongannya tidak mau sujud kepada Nabi Adam As.


Begitu juga kita, kalau saja kesombongan menjadi hiasan diri kita, maka tunggu saja kemurkaan Allah Swt kepada kita, kesombongan terhadap harta yang kita dapatkan, jabatan yang kita miliki atau bahkan kesombongan kita dalam ritual ibadah kepada Allah Swt, jangan sampai menganggap diri kitalah yang paling tau agama, yang paling wara', berpakaian muslim hanya untuk dikatakan 'alim, naik haji berkali-kali hanya untuk mendapatkan status sosial di masyarakat. na'udzubillah


'Ibadur rahman yang kedua adalah, wa idza khathabahumul jaahiluuna qaaluu salama dan jika orang-orang bodoh menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata salam (keselamatan). Kata salam disini bukan bermakna mengucapkan salam sebagaimana salam pertemuan antara orang-orang Islam, namun dengan mengatakan yang baik-baik (keselamatan). artinya ketika orang jahil mengejek-ejek atau mengolok-olok janganlah kita balas balik dengan kata-kata yang serupa dengan ejekan tersebut, namun balaslah dengan kata yang baik. karena kalau kita balas ejekan tersebut samalah kita seperti orang yang mengejek tersebut.

Dalam surah al-Furqan tersebut Allah Swt tidak hanya menyebutkan dua ciri-ciri 'Ibad ar-Rahman itu saja, namun dari ayat 63 sampai 75 Allah Swt menceritakan tentang 'ibad ar-Rahman. 

mudah-mudahan ada manfaatnya.

Wallahua'lam

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. wal, ter blok sebagian tulisannya. kontennya bagus kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus bah. cuma gak terpublish aja tadi,jadi sempat gak kelihatan

      Hapus